Dr. Ida Bagus Gde Wirastana, Sp.M(K)

Apakah Katarak Itu ?

Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata, sehingga menyebabkan gangguan penglihatan. Kalau kekeruhan bukan pada lensa mata, tidak disebut sebagai katarak.

Apakah lensa mata itu ?

Lensa mata adalah bagian yang bening dari mata yang berfungsi memfokuskan cahaya yang akan jatuh ke saraf mata. Lensa mata harus dalam keadaan bening agar penglihatan kita menjadi jelas dan tajam.

Ada berapa jenis katarak ?

Secara umum dibagi menjadi :

1. Katarak Senil, adalah katarak karena proses penuaan. Sejalan dengan bertambahnya usia, protein mata menggumpal sehingga lensa menjadi keruh. Disamping itu sistem pompa pada sel pembungkus lensa sudah mulai berkurang kinerjanya, sehingga cairan dalam lensa menumpuk.
2. Katarak Komplikata adalah katarak yang timbul akibat komplikasi penyakit yang lain, seperti glaukoma, kencing manis dan penggunaan obat-obatan seperti kortikosteroid.
3. Katarak Kongenital, yaitu katarak yang didapat sejak lahir.
4. Katarak Traumatika, yaitu katarak yang terjadi akibat trauma pada mata, baik itu benturan dengan benda tumpul atau tajam.

Apakah Gejala Katarak ?

Penderita katarak pada umumnya mengeluh pandangan buram, seperti berawan, penglihatan warna yang memudar, silau, sinar lampu atau matahari terasa terlalu terang, penglihatan malam yang memburuk, penglihatan ganda, ukuran kaca mata sering berubah,

Bagaimana Pengobatan Katarak ?

Pada katarak yang masih dini, penggunaan kacamata sudah cukup membantu. Bila penglihatan sudah mengganggu aktifitas penderita dan kaca mata tidak cukup membantu, maka tindakan operasi atau bedah katarak merupakan jalan satu-satunya. Kapan sebaiknya tindakan operasi dilakukan dapat dikonsultasikan dengan dokter mata. Akan dipertimbangkan berbagai keadaan pasien, baik tingkat kekeruhan katarak, usia, penyakit penyerta termasuk biaya operasinya. Operasi katarak tidak harus segera atau buru-buru harus dikerjakan, atau sebaliknya ditunggu sampai kataraknya keras atau matur. Dengan adanya alat phaco, katarak dapat dioperasi pada semua tingkatan katarak.

Ada Berapa Jenis Operasi Katarak ?

Operasi katarak secara garis besar dibagi menjadi :

1. Ekstraksi Katarak Ekstra Kapsular, dimana operasi dilakukan secara manual dengan irisan yang cukup lebar, lensa mata dikeluarkan secara manual, dan dilakukan penjahitan pada luka sayatan yang dibuat.
2. Teknik Phacoemulsifikasi atau Phaco. Yaitu operasi katarak dengan menggunakan mesin phacoemulfifikasi. Dengan teknik ini sayatan yang dibuat cukup kecil, sekitar 2 sampai 3 mm, sehingga tidak memerlukan jahitan saat operasi. Pada sayatan yang kecil tersebut akan dimasukkan probe kecil dengan getaran ultrasonik yang menghancurkan katarak dan dihisap secara bersamaan. Setelah bersih akan dilakukan pemasangan implant lensa tanam dalam mata (intra ocular lens), agar penglihatan pasien lebih terang dan tidak menggunakan kaca mata yang tebal.

Apakah RS JTEC-Harapan Bunda dan Sentra Medika Cibinong Memiliki Alat Phaco?

Rumah Sakit JTEC-RS Harapan Bunda dan Sentra Medika Cibinong memiliki alat phacoemulsifikasi dari Bousch & Lomb. Alat ini memiliki kinerja yang sangat baik, dengan sistem vakum venturi yang menjaga bilik mata depan tetap stabil dan aliran fragmen lensa yang lancar selama operasi. Selain itu dilengkapi pula dengan mikroskop operasi dengan optik dari Leica, yang membuat dokter mata dapat melakukan operasi dengan nyaman. Paduan alat ini membantu dokter melakukan operasi dengan kualitas terbaik serta membantu menurunkan angka komplikasi selama operasi.

Apa Lagi Keunggulan Operasi Katarak Dengan Teknik Phaco ?

Keunggulan lainnya adalah

1. Tidak nyeri selama dan setelah operasi
2. Tanpa jahitan
3. Tidak perlu rawat inap, setelah operasi bisa langsung pulang
4. Bius cukup dengan obat tetes
5. Penyembuhan luka lebih cepat, lebih cepat dapat melakukan aktifitas kembali
6. Mata tidak dibebat

Adakah Komplikasi Operasi Katarak ?

Seperti halnya tindakan medis lainnya, pada operasi katarak dapat terjadi infeksi, perdarahan, gangguan saraf mata, bagian lensa mata yang tidak dapat diambil, serta lensa tanam yang tidak dapat terpasang saat operasi. Untuk menekan angka komplikasi, selain penggunaan alat yang berkinerja baik, juga dibutuhkan kerjasama yang baik antara dokter dan pasien baik sebelum, selama dan sesudah operasi. Keadaan pasien harus dicek kesehatannya secara menyeluruh, keadaan jantung, tekanan darah dan gula darah harus stabil. Tidak boleh ada penyakit yang belum terkontrol yang dapat menganggu jalannya operasi maupun proses penyembuhan.

Foto di atas adalah salah satu contoh penderita dengan katarak senile yang sudah matang atau matur. Perhatikan lensa mata di bagian tengah yang tampak putih. Foto milik dr. Ida Bagus Gede Wirastana, SpM(K).

Mata pasien yang telah dilakukan bedah phaco. Lensa mata yang putih keruh telah diganti dengan lensa tanam yang bening.

Foto milik dr. Ida Bagus Gde Wirastana, SpM(K)

Staff kami Zr. Febni sedang mempersiapkan alat phaco.

Operating micoscope yang kami gunakan.

Apa Saja Pemeriksaan yang Dilakukan Saat Persiapan Operasi Katarak?

Video di bawah ini menjelaskan pemeriksaan apa saja yang dilakukan sebelum pasien menjalani operasi katarak. Juga menjelaskan persiapan apa saja yang diperlukan baik sebelum operasi maupun pada hari operasi.

Apakah Setelah Operasi Katarak Mata Bisa Buram Lagi?

Setelah operasi katarak, bila tidak ada gangguan retina mata, maka penglihatan akan terang. Dengan berjalannya waktu, kapsul pembungkus lensa tanam akan keruh kembali, setelah beberapa bulan atau tahun. Hal ini disebut dengan Katarak Sekunder.

Apa Penanganan Katarak Sekunder?

Apabila sudah terjadi katarak sekunder, maka kapsul yang keruh tersebut perlu dilakukan aplikasi laser. Kapsul yang keruh dibakar dengan sinar Nd YAG Laser. Tindakan laser ini juga dijamin oleh asuransi kesehatan termasuk BPJS.

Untuk lebih jelasnya, dapat disimak video saya di channel YouTube disini

Gambaran bagaimana operasi katarak dilakukan:

Jenis Katarak yang terlalu matang

#dokter mata

#rumahsakitmata

#katarak

#lasik

#laserkatarak